Sex Story 10 - Wu Tze-tien pun Menelan Sperma
Kehebatan daya seksual Wu Tze-tien makin membuat kaisar susah lepas. Ia pun berhasil menyingkirkan dua istri terdahulu kaisar, dan melantik dirinya menjadi permaisuri. beberapa tahun kemudian, saat kaisar sekarat karena kelelahan seksual, ia kembali beraksi dengan membunuh calon peraih tahta, termasuk anak kandungnya yang masih remaja!
Ketika kaisar mangkat, ia pun menjadi wanita pertama Cina yang menduduki "Istana Langit" dengan Mahkota Naga. lalu, apa kebijakan resminya? Ia segera mengangkat seorang penyeleksi seks kerajaan, seorang wanita yang tugasnya "menguji" para calon suami sri ratu. Ia mulai dengan menguji 3000 pria pengawal istana. Tapi, hanya sebulan, penyeleksi itu kemudian memilih desersi.
Kaisar wanita kemudian mengutus jenderal terbaiknya untuk mencari pria-pria muda yang dapat melayaninya. Merasa malu, jenderal ini pun mencari pria ke rumah bordil. Tapi, baru beberapa bulan kemudian dia mendapatkan seorang pria bernama Hsueh Huai-yi, penjaja candu dan pemadat. Ratu tak peduli, mereka pun saling menjajal, mengukur kekuatan seksual siang dan malam, kadang-kadang terang-terangan di depan kasim dan pengawal istana. Saat bertemu Hsueh, ratu telah 45 tahun, tapi keganasannya masih seperti perawan yang haus seks.
Suatu kali, setelah mengalami petualangan yang memuaskan, ratu muncul di depan orang banyak, memegang "senjata" Hsueh, dan kemudian menarik "senjata" itu, agar semua orang dapat melihatnya, dan dia berkata, "Barang yang kupegang ini telah memberikan kesenangan yang lebih banyak dari seluruh kerajaan ini."
Tapi kesenangan itu tak berlangsung lama. Dua tahun kemudian, Hsueh mati karena kekeringan mani. Ratu bersedih, dan kehilangan "pasangan" yang dapat memuaskan nafsunya. Ia kemudian berkabung, dan tetirah di daerah pegunungan, dengan ditemani 400 pria muda, dan 30 ahli kimia yang menguasai tao, yang akan membuat obat mujarab dari bahan harimau yang dicampur dengan mani segar yang diperas dari pria-pria peliharaannya. Obat ini sangat penting untuk kebugaran ratu, yang membuatnya tetap kuat menghadapi pria, sampai ia mati di usia 81 tahun.
Dari contoh cerita di atas, yang sebagian besar dipercaya kebenarannya, dapatlah ditarik kesimpulan, wanita pun merupakan pihak yang mendapatkan keuntungan dari mempelajari tao. Dengan disiplin yang tinggi, diet tao yang tepat, dan mempraktekkan teknik "menguras mani", seorang wanita akan kuat dan sehat, serta kian meningkat gairahnya, meski usianya telah senja, seperti ratu, yang tetap cerdas meski seks telah membuatnya lupa segalanya. Wanita di mata taois adalah pelaku, tak hanya objek.
Ketika kaisar mangkat, ia pun menjadi wanita pertama Cina yang menduduki "Istana Langit" dengan Mahkota Naga. lalu, apa kebijakan resminya? Ia segera mengangkat seorang penyeleksi seks kerajaan, seorang wanita yang tugasnya "menguji" para calon suami sri ratu. Ia mulai dengan menguji 3000 pria pengawal istana. Tapi, hanya sebulan, penyeleksi itu kemudian memilih desersi.
Kaisar wanita kemudian mengutus jenderal terbaiknya untuk mencari pria-pria muda yang dapat melayaninya. Merasa malu, jenderal ini pun mencari pria ke rumah bordil. Tapi, baru beberapa bulan kemudian dia mendapatkan seorang pria bernama Hsueh Huai-yi, penjaja candu dan pemadat. Ratu tak peduli, mereka pun saling menjajal, mengukur kekuatan seksual siang dan malam, kadang-kadang terang-terangan di depan kasim dan pengawal istana. Saat bertemu Hsueh, ratu telah 45 tahun, tapi keganasannya masih seperti perawan yang haus seks.
Suatu kali, setelah mengalami petualangan yang memuaskan, ratu muncul di depan orang banyak, memegang "senjata" Hsueh, dan kemudian menarik "senjata" itu, agar semua orang dapat melihatnya, dan dia berkata, "Barang yang kupegang ini telah memberikan kesenangan yang lebih banyak dari seluruh kerajaan ini."
Tapi kesenangan itu tak berlangsung lama. Dua tahun kemudian, Hsueh mati karena kekeringan mani. Ratu bersedih, dan kehilangan "pasangan" yang dapat memuaskan nafsunya. Ia kemudian berkabung, dan tetirah di daerah pegunungan, dengan ditemani 400 pria muda, dan 30 ahli kimia yang menguasai tao, yang akan membuat obat mujarab dari bahan harimau yang dicampur dengan mani segar yang diperas dari pria-pria peliharaannya. Obat ini sangat penting untuk kebugaran ratu, yang membuatnya tetap kuat menghadapi pria, sampai ia mati di usia 81 tahun.
Dari contoh cerita di atas, yang sebagian besar dipercaya kebenarannya, dapatlah ditarik kesimpulan, wanita pun merupakan pihak yang mendapatkan keuntungan dari mempelajari tao. Dengan disiplin yang tinggi, diet tao yang tepat, dan mempraktekkan teknik "menguras mani", seorang wanita akan kuat dan sehat, serta kian meningkat gairahnya, meski usianya telah senja, seperti ratu, yang tetap cerdas meski seks telah membuatnya lupa segalanya. Wanita di mata taois adalah pelaku, tak hanya objek.
Label: rahasia pria perkasa, sex story, sperma
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home