How to Understand Man Orgasm
Secara psikologi, orgasme pria terdiri dari kontraksi dan berdenyutnya penis, prostat
dan daerah pelvic. Sensasi ini bertemu dengan meningkatnya denyut jantung, napas
yang cepat, tegangnya otot-otot, daerah anal dan kontraksi otot PC yang berakibat
menurunya ketegangan secara tiba-tiba.
Sementara ejakulasi adalah suatu kekejangan otot secara spontan: Suatu refleks
yang muncul pada dasar tulang belakang yang menyebabkan keluarnya cairan
(ejakulasi pria sehat rata-rata mengeluarkan 2 sampai 5 ml cairan sekali keluar dan
dalam setiap millimeter terdapat 150 sampai 500 juta sperma).
Tetapi karena banyak pria menghubungkan keduanya antara orgasme dan ejakulasi,
hal ini menjadi cukup sulit untuk memisahkan keduanya. Semua sensasi
menyenangkan yang anda rasakan ketika anda ejakulasi berasal dari orgasme bukan
dari ejakulasi.
Tetapi para ahli setuju seorang pria dapat mencapai orgasme berkali-kali tanpa
ejakulasi, dapat menggangu aliran alami kesenangan pria ini. Oleh karena itu,
meskipun orgasme dan ejakulasi secara psikologi terpisah, beberapa peneliti
memperdebatkan hal ini hanya membuang-buang tenaga saja.
Banyak orang cenderung yakin respon seksual pria adalah sederhana, tetapi
sebaliknya wanita cukup membingungkan karena seorang wanita berbeda begitu
juga pria karena orgasme itu berasal dari otak dan juga penis.
Otak mempengaruhi jenis orgasme apa yang anda miliki dan hal ini normal, anda
kadang-kandang memiliki orgasme yang tidak terkontrol dan menyenangkan, dan
kemudian suatu saat orgasme berasa seperti tidak apa-apa hanya sekedar
mengeluarkan cairan. Mengapa? Ada beberapa alasan, diantaranya:
Kondisi diluar
Otak sangat menentukan berapa banyak anda menikmati sensasi orgasme. Ketika
otak anda penuh dnegan pekerjaan, masalah keuangan, ketidakpercayaan dari
pasangan atau jenis stress lain, anda mungkin tidak menikmati orgasme.
Tubuh terasa lelah
Jika tubuh anda merasa capai, tertekan, tidak santai, orgasme anda akan sangat
lemah dan buruk, dan bahkan tidak terjadi. Yakinlah tubuh dan pikiran anda merasa
tenang dan santai.
Tidak melakukan foreplay
Begitu banyak studi mengungkapkan pria tidak tertarik untuk melakukan foreplay.
Biarkan dia menyentuh anda dan membuat tubuh siap untuk sesuatu yang
menyenangkan.
Anda tidak berfantasi
Anda sebaiknya membayangkan pasangan anda terlebih dulu sebelum melakukan
hubungan intim. Hal ini akan membantu memudahkan rangsangan dan kemudian
anda mencapai orgasme yang diharapkan.
Biarkan tetap basah
Pemberian minyak penting bagi kualitas dorongan dan jaminan anda dan pasangan
anda keduanya merasa nyaman. Tetapi hati-hati terlalu banyak minyak dapat
menghilangkan sensasi dan berakibat tidak merasakan apa-apa.
Anda tidak mencintai pasangan anda
Percaya atau tidak, orgasme akan sangat meningkat dan puas ketika anda mencintai
pasangan anda. Jika anda tidak mencintainya, tidak ada kesempatan untuk
mencapai orgasme.
dan daerah pelvic. Sensasi ini bertemu dengan meningkatnya denyut jantung, napas
yang cepat, tegangnya otot-otot, daerah anal dan kontraksi otot PC yang berakibat
menurunya ketegangan secara tiba-tiba.
Sementara ejakulasi adalah suatu kekejangan otot secara spontan: Suatu refleks
yang muncul pada dasar tulang belakang yang menyebabkan keluarnya cairan
(ejakulasi pria sehat rata-rata mengeluarkan 2 sampai 5 ml cairan sekali keluar dan
dalam setiap millimeter terdapat 150 sampai 500 juta sperma).
Tetapi karena banyak pria menghubungkan keduanya antara orgasme dan ejakulasi,
hal ini menjadi cukup sulit untuk memisahkan keduanya. Semua sensasi
menyenangkan yang anda rasakan ketika anda ejakulasi berasal dari orgasme bukan
dari ejakulasi.
Tetapi para ahli setuju seorang pria dapat mencapai orgasme berkali-kali tanpa
ejakulasi, dapat menggangu aliran alami kesenangan pria ini. Oleh karena itu,
meskipun orgasme dan ejakulasi secara psikologi terpisah, beberapa peneliti
memperdebatkan hal ini hanya membuang-buang tenaga saja.
Banyak orang cenderung yakin respon seksual pria adalah sederhana, tetapi
sebaliknya wanita cukup membingungkan karena seorang wanita berbeda begitu
juga pria karena orgasme itu berasal dari otak dan juga penis.
Otak mempengaruhi jenis orgasme apa yang anda miliki dan hal ini normal, anda
kadang-kandang memiliki orgasme yang tidak terkontrol dan menyenangkan, dan
kemudian suatu saat orgasme berasa seperti tidak apa-apa hanya sekedar
mengeluarkan cairan. Mengapa? Ada beberapa alasan, diantaranya:
Kondisi diluar
Otak sangat menentukan berapa banyak anda menikmati sensasi orgasme. Ketika
otak anda penuh dnegan pekerjaan, masalah keuangan, ketidakpercayaan dari
pasangan atau jenis stress lain, anda mungkin tidak menikmati orgasme.
Tubuh terasa lelah
Jika tubuh anda merasa capai, tertekan, tidak santai, orgasme anda akan sangat
lemah dan buruk, dan bahkan tidak terjadi. Yakinlah tubuh dan pikiran anda merasa
tenang dan santai.
Tidak melakukan foreplay
Begitu banyak studi mengungkapkan pria tidak tertarik untuk melakukan foreplay.
Biarkan dia menyentuh anda dan membuat tubuh siap untuk sesuatu yang
menyenangkan.
Anda tidak berfantasi
Anda sebaiknya membayangkan pasangan anda terlebih dulu sebelum melakukan
hubungan intim. Hal ini akan membantu memudahkan rangsangan dan kemudian
anda mencapai orgasme yang diharapkan.
Biarkan tetap basah
Pemberian minyak penting bagi kualitas dorongan dan jaminan anda dan pasangan
anda keduanya merasa nyaman. Tetapi hati-hati terlalu banyak minyak dapat
menghilangkan sensasi dan berakibat tidak merasakan apa-apa.
Anda tidak mencintai pasangan anda
Percaya atau tidak, orgasme akan sangat meningkat dan puas ketika anda mencintai
pasangan anda. Jika anda tidak mencintainya, tidak ada kesempatan untuk
mencapai orgasme.
Label: foreplay, kekuatan penis, orgasme pria
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home