FOREPLAY DAN AFTERPLAY
Kesalahan umum yang sering terjadi selama bercinta adalah penumpahan perhatian dan penghabisan energi sangat kuat pada saat orgasme, kemudian timbul ketidaktertarikan atau apatis segera setelah orgasme tercapai. Umumnya pria harus bertanggung-jawab untuk hal ini karena prialah yang cenderung lebih cepat mencapai klimaks dan sering tanpa memberikan kepuasan pada wanita.
Bercinta seharusnya tidak diperlakukan seperti lari seratus meter dan berakhir dalam keadaaan yang tidak berdaya. Ini cenderung akan menciptakan perasaan hampa atau kemarahan pada pasangan-fenomena ini dikenal sebagai post-coital depression.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan rangsangan seksual merupakan bagian dari foreplay dan efektif menyatukan fisik dan sifat-sifat masing-masing pasangan. Pepatah timur mengumpakan wanita itu seperti air dimana sangat lambat untuk mendidih dan lambat pula menjadi dingin. Sebaliknya pria diibaratkan seperti api yang mudah terangsang dan cepat padam.
Jika keduanya dapat diseimbangkan dengan benar, salah satu akan mentransformasikan pada yg lain karena air dan api dalam keseimbangan bisa menghasilakan uap. Ini adalah suatu analogi untuk meningkatkan energi vital dalam kehidupan seksual. Selama hubungan seksual, peningkatan energi terjadi dengan spontan ketika ada kerukunan dalam bercinta. Foreplay seharusnya saling menciptakan kerukunan perasaan secara total dengan elemen tubuh.
Afterplay sama penting dengan foreplay. Buah cinta hanya akan matang dengan pemeliharaan yang hati-hati dari pohon. Setelah pasangan mencapai klimaks, mereka harus tetap bertahan bersama-sama untuk beberapa waktu. Hal ini akan saling bertukar energi yang dapat mengembalikan stamina mereka.
Setelah bercinta yang sangat menguras tenaga dan mencapai orgasme, tubuh akan mencarinya suatu keadaan santai. Keadaaan ini sangat cocok untuk berdiam dan saling merasakan. Berbaring bersama-sama, tidak bergerak dengan tangan saling melilitkan pasangan akin merasakan perpaduan identitas mereka yang terpisah dengan menyeluruh.
Cara bercinta yang benar tidak harus memuncak dengan kelelahan fisik. Ketika pasangan kita mulai cape, biarkan ia beristirahat tanpa gangguan sedikitpun sampai ia kembali segar untuk mememadu kasih kembali. Akhirnya bercinta akan berujung dengan kepuasan yang penuh kesenangan.
Bercinta seharusnya tidak diperlakukan seperti lari seratus meter dan berakhir dalam keadaaan yang tidak berdaya. Ini cenderung akan menciptakan perasaan hampa atau kemarahan pada pasangan-fenomena ini dikenal sebagai post-coital depression.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan rangsangan seksual merupakan bagian dari foreplay dan efektif menyatukan fisik dan sifat-sifat masing-masing pasangan. Pepatah timur mengumpakan wanita itu seperti air dimana sangat lambat untuk mendidih dan lambat pula menjadi dingin. Sebaliknya pria diibaratkan seperti api yang mudah terangsang dan cepat padam.
Jika keduanya dapat diseimbangkan dengan benar, salah satu akan mentransformasikan pada yg lain karena air dan api dalam keseimbangan bisa menghasilakan uap. Ini adalah suatu analogi untuk meningkatkan energi vital dalam kehidupan seksual. Selama hubungan seksual, peningkatan energi terjadi dengan spontan ketika ada kerukunan dalam bercinta. Foreplay seharusnya saling menciptakan kerukunan perasaan secara total dengan elemen tubuh.
Afterplay sama penting dengan foreplay. Buah cinta hanya akan matang dengan pemeliharaan yang hati-hati dari pohon. Setelah pasangan mencapai klimaks, mereka harus tetap bertahan bersama-sama untuk beberapa waktu. Hal ini akan saling bertukar energi yang dapat mengembalikan stamina mereka.
Setelah bercinta yang sangat menguras tenaga dan mencapai orgasme, tubuh akan mencarinya suatu keadaan santai. Keadaaan ini sangat cocok untuk berdiam dan saling merasakan. Berbaring bersama-sama, tidak bergerak dengan tangan saling melilitkan pasangan akin merasakan perpaduan identitas mereka yang terpisah dengan menyeluruh.
Cara bercinta yang benar tidak harus memuncak dengan kelelahan fisik. Ketika pasangan kita mulai cape, biarkan ia beristirahat tanpa gangguan sedikitpun sampai ia kembali segar untuk mememadu kasih kembali. Akhirnya bercinta akan berujung dengan kepuasan yang penuh kesenangan.
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home